[islammotivasyon.com] DENPASAR
– Fauzan Al Jundi. Bali merupakan daerah yang dikenal dengan pariwisatanya, daerah
yang dijuluki sebagai Pulau Dewata ini memusatkan perhatian di sektor
pariwisata. Bali memiliki objek wisata yang diminati oleh wisatawan lokal
maupun mancanegara.Kondisi pariwisata saat ini kita melihat bahwa ada
peningkatan kedatangan wisatawan, tahun ini sampai dengan agustus kita sudah
mendatangkan 3 juta lebih wisatawan mancanegara. “Peningkatannya kurang lebih
sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya.” Tutur Agung Yuniartha Kepala Dinas
Pariwisata Bali Senin (10/10).
Senin
10 Oktober 2016 Agung juga menjelaskan faktor atau daya tarik wisatawan lokal
maupun mancanegara yang ingin berkunjung ke Bali. “Bali ini mempunyai daya
tarik pariwisata budaya jadi, kebanyakan orang ingin berkunjung ke Bali melihat
budayanya. Tentu ini harus kita kembangkan, yang kedua penyebabnya adanya bebas
visa 169 negara, artinya adanya kemudahan untuk berkunjung ke Bali dengan bebas
visa tersebut. Yang ke tiga yaitu promosi wonderful Indonesia ke luar negeri
yang dilaksanakan kementrian.” Jelasnya di kantor Dinas Pariwisata Bali. Promosi
pariwisata ini menjadi program yang sangat berpengaruh baik itu mengikuti
pameran yang ada di luar negeri maupun dengan melakukan promosi melalui Teknologi
Informasi/IT.
“Promosi
wonderfull Indonesia hampir di setiap Negara ada, di eropa itu di taxi di
tempelin wonderful Indonesia di bis juga. Memang kita sedang mendapatkan
anggaran yang lumayan untuk promosi wisata ini, kita mengejar 20 juta wisatawan
di tahun 2019 saya pikir optimis bisa tercapai.” Tegasnya. Pemrintah diharapkan
serius dalam program promosi pariwisata
untuk meningkatkan daya tarik wisatawan yang ingin berkunjung ke Indonesia. “Bali
pemasok 40 persen, nomer dua Jakarta pemasok 30 % nomer tiga batam 20 %,
sisanya 10 persen dari daerah Indonesia yang lainnya.” Pungkasnya. Jelas bahwa
Bali menjadi pemasok utama di Indonesia di sektor pariwisata, untuk itu butuh
kesedaran semua pihak agar bersama-sama mendukung pariwisata Bali sebagai aset
yang dimiliki Indonesia.
Dinas Pariwisata Bali mempunyai strategi dalam
hal ini khususnya program promosi wisata. “Untuk mencapai target itu dinas
pariwisata Bali membuat kalender of event, jadi festival-festival yang ada di
kabupaten itu kita rangkum kegiatannya dalam setahun.” Kata Agung Yuniartha. “Inilah
yang akan disetor ke kementrian untuk di promosikan ke laur negeri, agar
menjadi referensi bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Indonesia
khususnya di Bali karena jadwalnya sudah jelas.” Tambahnya.
Dalam
perjalanan membangun pariwisata Bali ada kendala-kendala yang dialami oleh
Dinas Pariwisata Bali terkait dengan banyaknya isu yang berkembang di Bali. “Pariwisata
itu sangat rentan dengan ‘isu’, seperti contohnya ada isu tentang rabies
membuat mereka tidak jadi kesini, ada isu tentang teroris mereka juga tidak
jadi kesini.” Tuturnya. Inilah yang menjadi hambatan dalam pengembangan
pariwisata Bali.
Untuk
menciptakan kemajuan pariwisata Bali dengan berbagai hambatan yang ada, Dinas
Pariwisata Bali mencoba membangun pariwisata Bali yang aman, sehingga untuk
mencapai target 20 juta wiastawan di tahun 2019 bisa tercapai. “Pariwisita
menurut saya merupakan jembatan dari semua institusi, harapan kami bagaimana
menciptakan Bali sebagai destinasi wisata yang aman. Kalau suatu daerah sudah
aman mereka pasti akan datang, kemudian setelah aman baru kita ciptakan kondisi
nyaman dan kunci untuk membuat bali dikunjungi banyak wisatawan yaitu aman. Kita
berharap semua elemen membantu dalam menciptakan bali yang aman.” Tutupnya.
No comments
Post a Comment